Optimis, Pariwisata Bengkulu Bisa Bangkit

Sosialisasi Bersih Indah Sehat Aman (BISA)
Pandemi covid-19 sangat bedampak terhadap semua aspek dalam kehidupan. Terkhusus pariwisata dan ekonomi kreatif juga mengalami keterpurukan. Namun semenjak pemerintah melakukan New Normal atau kenormalan baru, beberapa sektor pariwisata mulai dibuka untuk umum. Tentu harus dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Dalam kegiatan pemberian dukungan fasilitas pengembangan destinasi pariwisata regional 1 dan Sosialisasi Bersih Indah Sehat Aman (BISA) yang diadakan pada 12 Agustus 2020 di Taman pantai Berkas, Kota Bengkulu yang diinisiasi oleh kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif melalui komisi X DPR RI, Hj Dewi Coryati M.Si.

Deputi bidang pegembangan destinasi infrastruktur kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif regional 1 Wijonarko SH mengatakan “Hal pertama yang kita lakukan adalah penyisiran bersih-bersih di destinasi pariwisata. Karena pola sekarang berbeda dengan pola sebelum covid”

“Kita tidak bisa dengan seenaknya datang ke suatu destinasi wisata dimasa covid-19 ini seperti ini tidak melakukan protokol kesehatan yang diharapkan kita semua. Dimana ketika masuk suatu lokasi kita harus mencuci tanggan terlebih dahulu, diukur suhu tubuhnya, memakai masker, dan menjaga jarak. Harus disiplin itu” Terangnya

Pentingnya memberlakukan protokol kesehatan bagi para pelaku wisata di destinasi yang dikelolanya supaya pengunjung merasa aman dan angka kunjungan wisatawan juga semakin meningkat. Dalam kesempatan yang sama, Hj Dewi Coryati juga menekankan kepada pelaku wisata dan pengunjung untuk menaati protokol kesehatan.

Sosialisasi Bersih Indah Sehat Aman (BISA)
“Kita masih bisa berwisata tetapi dengan dengan mengikuti protocol covid-19. Yaitu dengan menjaga jarak, selalu mencuci tangan, dan mengunakan masker. Fasilitas seperti tempat mencuci tangan harus ada disetiap destinasi wisata yang dibuka. Dan jumlah pengunjungnya tidak boleh terlalu banyak. Kapasitasnya harus berkurang, kalau misalnya taman bunga itu kapasitas 1000 maka hanya boleh 50% saja. Dan itupun tidak boleh berkerumun”

Anggota komisi X DPR RI itu juga optimis dunia pariwisata dan ekonomi kreatif berangsur membaik. “Memang akan lama tetapi bisa cepat kalau kita mau bahu membahu, bersama-sama tidak sendiri-sendiri. Kita harus buka bersama-sama sehingga kalua orang berkunjung ke suatu tempat dia akan direkomendasikan. Makanya kita perlu kebersamaan , sama-sama berkolaborasi dalam membangkitkan pariwisata” Kata Hj Dewi Coryati M.Si lebih jelas

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan di kabupaten Rejang Lebong, Kaur, Bengkulu Tengah, dan yang sekarang di Kota Bengkulu. Dalam acara ini dihadiri oleh wakil dispar provinsi Bengkulu, dispar kota Bengkulu, lurah setempat dan 10 komunitas pelaku pariwisata di kota Bengkulu diantaranya komunitas Surfing, komunitas Hutan Mangrove Kampung Sejahtera, komunitas Taman Anugerah, komunitas Pulau Tikus, dan lainnya. Kesemuanya diberikan kesempatan untuk menyampaikan paket wisata yang ditawarkan dan bagaimana pengemasan yang menarik agar menarik utuk wisatawan berkunjung.

Salah satu peserta yang jadi perwakilan mengungkapkan kepuasannya dalam kegiatan yang diadakan itu. Karena sosialisai penting dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dalam membuka kembalidestinasi wisata saat pandemic covid-19. Bahkan ia berharap kegiatan semacam ini agar sering dapat dilakukan.

Diakhir acara semua peserta yang hadir sebanyak 100 peserta diberikan diberikan handsanitizer dan alat kebersihan berupa sapu dan pengki.

1 comment for "Optimis, Pariwisata Bengkulu Bisa Bangkit "

  1. Aku yakin kok setelah pandemi ini berlalu, sektor wisata Indonesia pasti bangkit :). Optimis ttg itu. Tempat wisata yg skr udh dibuka, semoga aja bener2 konsisten menerapkan protocol kesehatannya kepada semua pengunjung , supaya bisa menekan angka pasien setidaknya :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa komen di blog saya.