Baktiku Kepadamu Ibu, Bapak


Berbakti Kepada Orang Tua, Berbakti Kepada Ibu, Berbakti Kepda Ayah, Baktiku Kepadamu Ibu, Bapak
ilustrasi: "Baktiku Kepadamu Ibu, Bapak"

As-salamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar Sobat? 
Semogga Sobat selalu diberikan kesehatan oleh Allah subhaanahu wa ta’aalaa. Dan tak lupa juga kita sebagai hamba harus selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya, baik itu nikmat sehat, nikmat kesempatan serta nikmat lainnya, yang pasti nikmat Allah yang di berikan kepada hambanya tak sanggup kita hitung. 

Baik, kali ini kumaseo ingin berbagi tentang pentingnya “Berbakti Kepada Orang Tua”
Orang tua merupakan orang yang paling berjasa bagi kita semua. Tanpa orang tua kita tidak akan terlahir di dunia. 

Begitu besarnya pengorbanan orang tua kepada anaknya, mulai dari kita masih dikandungan ibu, ia harus membawa kita kemanapun ia pergi hingga kurang lebih 9 bulan lamanya. Ketika saatnya kita lahir ke dunia, nyawapun ia taruhkan demi kita, anak kesayangannya.

Setelah lahir dengan selamat, kitapun disambut dengan riang gembira oleh orang tua, Ayah, Ibu dan keluarga. Ibu yang tadinya merasakan sakit yang amat sangat pun tersenyum gembira merasakan kehadiran kita lahir di dunia.

Dengan bimbingan kasih sayang keduanya dengan tulus ikhlas kita dirawat, dijaga dan dibesarkan. Dengan semangat juang yang tinggi, orang tua mengorbankan banyak hal untuk kita, anak-anak yang ia cintai. Harta, waktu dan masih banyak lainnya, semua ia korbankan demi kebahagiaan kita. Apakah sobat sadari ini semua?

Saat kita sakit, saat kita butuh uang, saat kita mau jajan, saat kita butuh teman untuk curhatan, mendengarkan keluh kesah kita. Siapa yang sobat libatkan? Mereka bukan.. 

Lantas, setelah kita menginjak dewasa, bisa bersekolah, bahkan hingga kuliah ke perguruan tinggi. Semua jerih payah mereka ini untuk kehagiaan kita, tanpa mempedulikan kondisi mereka sendiri.

Belum lagi kekhawatiran mereka, ketika kita merantau ke kota atau ke luar negeri sekalipun untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, mereka harus merelakan anak kesayangannya untuk pisah, tinggal berjauhan. Mereka melakukan ini semua karena ia cinta dan sayang kepada anaknya dan mengusahakan kehidupan yang lebih baik darinya di kemudian hari.

Saya tidak dapat membayangkan, kerinduan yang ia rasakan terlepas kita tinggal. Menangis rasanya.



Bapak dan Ibu adalah sosok yang harus kita muliakan, kita hormati, dan kita perlakukan bak seorang raja dan permaisurinya. Yang seharusnya kita selalu siap sedia membantu meringankan beban hidupnya, meringankan pekerjaannya, toh kita bukan anak kecil lagi yang suka merengek minta jajan, kita sudah besar, sudah dewasa. 

Sudah sepantasnya kita sebagai anak untuk mentaati, menghormati, mengasihi, dan juga merawatnya sampai pada akhirnya Allah memanggilnya untuk kembali.

Betapa besar pengorbanan mereka kepada anak-anaknya, hingga Allah Subhanahu wa ta’ala meletakkan dalam firman-Nya.

“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” [Q.S. Al-Isra’:23]

“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka.” [Q.S. Al-Isra’:24]

Masih banyak ayat Al-Quran yang menerangkan bahwa kita sebagai anak hendaknya berbakti kepada orang tua. Berbuat baiklah kepada keduanya dengan berbagai kebaikan baik ucapan atau perbuatan. Tidak menyakiti atau menimpakan kejelekan kepada keduanya, baik secara langsung atau tidak, ucapan atau perbuatan.

Sungguh jika kita sedikit saja menyakiti perasaannya, itu adalah dosa besar bagi kita, terlebih jika ada seorang anak yang berani durhaka terhadap keduanya, sudah pasti hidupnya akan merugi di dunia maupun di akhirat. Dan akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah Subhanahu wa ta’ala.


Semoga kita termasuk orang yang selalu memperhatikan kedua orang tua, berbakti kepadanya, menghormati, merawat, menjaga dan mengasihi hingga Allah memanggilnya. Serta ikhlas dalam menjalankannya.

Demikian, artikel yang dapat kumaseo (Ahmad Kumaedi) tulis pada hari ini Sabtu, 29 Juli 2017 tepat di hari kelahiran saya, mengenai Pentingnya Berbakti Kepada Orang Tua. Semoga bermanfaat..

36 comments for "Baktiku Kepadamu Ibu, Bapak"

  1. Karena keluarga adalah segalanya, bahagiakan mereka dengan semua kerja dan capaian terbaik kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget mas, Keluarga adalah segalanya

      Delete
  2. gak bisa ngebayangin kalau gak ada orang tua yang ngebimbing dari kecil

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, beruntunglah kita yang masih punya ke dua orang tua yang sayang sama anaknya dan sebaliknya.

      Delete
  3. Duh, jadi baper nih bacanya... ingat ortu yang jauh dari rantau

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, saya juga sering rindu orang tua, terlebih saya kan anak rantau yang sedang study. Jadi sering kangen deh.

      Delete
  4. Ridho Allah terletak pada Ridho kedua orang tua,murka Allah terletak pada murka kedua orang Tua. Terima kasih artikelnya mas kum...semoga bisa kita terapkan dalam kehidupan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, Siap kak. Inya Allah di terapkan dalam kehidupan.. Semoga bermanfaat ya

      Delete
  5. Selamaat hari lahirr mass. . Semogaa suksess, sehat dan bahagiaa selaly. Barakallah . . Aamiin. .

    Maaf telat ngucapinnyaa. Hehehe semogaa bisa senantiasa jadi anak yg selalu berbakti pada kedua orang tuaa. .aamiin allahumma aamiin. .😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ya robbal alamin. Makasih mbak doanya, semoga di ijabah Allah Subhanahu wa ta’ala.

      Delete
  6. Bagus banget mas tulisannya. Jadi catatan tersendiri.buat saya betapa pentingnya berbakti kepada.orang tua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak mbak. Sudah menjadi kewajiban seorang anak untuk berbakti kepada orang tua.

      Delete
  7. Artikel keren yang bipin baper nih....TFS...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak/mas sudah mampir dan berkomentar.

      Delete
  8. aamiin ibuku uda ga ada tersisa bapakku jadi sedih :( semoga kelak anak2ku berbakti kepadaku dan sebagai ortu aku mampu mendidiknya aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Semoga anak-anaknya soleh dan soleha mbak serta berbakti kepada orang tua

      Delete
  9. Aamiin. Semoga.

    BTW, saya sudah follow IG-nya, ya Bang. Ditunggu folbeknya hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih sudah berkunjung. Siap di follow back

      Delete
  10. Mengingatkan kita banget deh, untuk terus berbuat baik kepada orang tua kita... semoga kita bisa menjadi anak yang soleh yang diharapkan oleh orang tua kita ya mas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Insya Allah kita akan mendapat pahala yang setimpal mas.

      Delete
  11. Harta yang paling berharga adalah keluarga. Sayangnya sekarang cuman tinggal nyokap aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. walaupun sudah di tinggal Ayah, terus doakan beliau mas.

      Delete
  12. Setuju dengan kata siapa lagi yg membahagiakan kalau bukan kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kita sebagai anak yang memikul tanggung jawab ini kak

      Delete
  13. Setelah menjadi orangtua baru benar2 paham perjuangan bapak ibu dulu. Jdi keinginan untuk terus berbakti menyenangkan hati mereka semakin kuat sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mbak. Saya sendiri masih mahasiswa, dan semoga saya selalu memperhatikan kedua otang tua dan berbakti kepadanya

      Delete
  14. Barakallah fii umrik mas kuma
    Semoga kita selalu menjadi anak yg brrbakti
    Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mbak. Aamiin, iya mbak semoga kita selalu berbakti kepda orang tua, jangan pernah lupakan jasa mereka.

      Delete
  15. Makasih tulisannya mas. Saya jadi ingat bapak yang sudah Almarhum. Ga ada bapak terasa sesak. Yang jadi peehatian saya sekarang ini adalah ibu. Ingin selalu membahagiakannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama mbak. Terus doakan beliau mbak, karena doa anak yang soleh akan di ijabah Allah Subhanahu wa ta’ala.

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa komen di blog saya.