2 Cagar Budaya Bengkulu yang Menarik Wisatawan

Bengkulu adalah ѕаlаh sаtu prоvіnsi уang berada di Pulau Sumatra, Indonesia. Bengkulu resmi menjadi sebuah provinsi pada tanggal 18 November 1968. Dan beberapa minggu yang lalu Bengkulu merayakan hari jadinya yang ke-50 dengan berbagai acara yang meriah.

Bengkulu tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kota ini sudah berbenah menjadi kota yang ramah, maju dengan segudang potensi wisata, baik wisata alam, budaya, maupun sejarah.

Untuk berwisata ke Bengkulu pun semakin mudah karena ada banyak maskapai penerbangan menuju Bumi Rafflesia ini. Ke Bengkulu tak afdol rasanya jika tidak mengunjungi dua destinasi wisata sejarah yang juga menjadi cagar budaya di Bengkulu.

Dua destinasi wisata tersebut adalah Rumah Pengasingan Bung karno dan Benteng Marlborough yang merupakan destinasi wisata popolar di Kota Bengkulu.

Mengenai dua cagar budaya tersebut, saya juga sudah pernah tulis dengan judul “Wisata Sejarah Rumah Pengasingan Bung Karno Di Bengkulu” dan “Napak Tilas Sejarah Benteng Marlborough”.

Cagar budaya di Bengulu memang tidak hanya itu, melainkan ada banyak seperti, Monumen Thomas Parr, Tugu Robert hamilton, Makam Sentot Alibasyah, Masjid Jamik, Makam Inggris dan Bunker Jepang.

Namun, kali ini saya tidak mengulas satu-satu karena saya tertarik untuk mengali lebih dalam mengenai dua potensi luar biasa dari cagar budaya rumah Pengasingan Bung Karno dan Benteng Marlborough untuk mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

 1. Rumah Pengasingan Bung Karno

Kita semua tahu bahwa ini adalah rumah yang ditempati Bung Karno dan keluarganya selama diasingkan di Bengkulu dalam kurung waktu 1938-1942. Rumah ini berada di jantung Kota Bengkulu tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Anggut Atas.

Rumah Pengasingan Bung Karno tidak pernah sepi pengunjung, tiap hari pasti ada pengunjung yang datang ke sini untuk berswafoto maupun melihat-lihat isi dalam rumahnya. 

Di dalam rumah ini terdapat barang-barang peninggalan Soekarno seperti meja kerja dan rak buku, foto-foto kenangan, ranjang besi, sepeda tua dan berbagai pakaian yang dulu dikenakan Bung Karno.

Nah, pada minggu lalu tanggal 03 Desember 2018, saya dan teman saya mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno yang ke sekian kalinya untuk melihat kondisi cagar budaya ini.

Waktu datang ke sini, ternyata Rumah Pengasingan Bung Karno lagi proses renovasi interior yang dilakukan oleh BPCB Jambi sehingga pengunjung tidak bisa leluasa melihat isi dalamnya. Dan saya juga sempat berbincang-bincang kepada salah seorang penggunjung yang bernama bapak Edisyam dari jambi yang kebetulan ada kerjaan di Bengkulu dan menyempatkan untuk singgah di Rumah Pengasingan Bung Karno.

“Kebetulan saya lagi ada kerjaan di Bengkulu dan sudah ke dua kalinya mampir di Rumah Pengasingan Bung Karno” kata Edisyam

“Bengkulu beruntung punya Wisata Sejarah seperti Rumah Pengasingan Bung karno ini karena kita bisa belajar dan mengetahui lebih dalam mengenai kehidupan Bung Karno sewaktu di bengkulu, Wisata ini harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Dan proses renovasi ini tidak mengurangi subtansi dari bentuk sejarahnya” Ujar Edisyam lebih lanjut.

Dengan adanya renovasi interior tentu akan membuat Rumah Pengasingan Bung karno semakin indah.

2. Benteng Marlborough

Benteng ini bukan benteng biasa, karena sempat ditinggali sama petinggi kerajaan, keluarga terhormat. Menurut catatan sejarah, Benteng Marlborough Bengkulu dibangun pada tahun 1713 sampai 1719 oleh Kerajaan Inggris Raya ketika era pemerintahan Gubernur Jenderal Joseph Collet.

Lokasi benteng ini berada di tepi Samudera Hindia menghadap ke selatan. Benteng seluas 44.100 persegi ini masih terlihat kokoh, bersih dan terawat. Seperti ciri khas benteng Inggris, di bagian luar benteng dikelilingi parit buatan.

Benteng Marlborough ini dahulu dijadikan markas besar East Indian Company, sebuah perusahaan dagang Inggris yang kala itu menguasai komoditi lada hitam Bengkulu yang dibawa hingga ke Britania Raya.

Selain menjadi wisata sejarah, tempat ini juga hits banget untuk berswafoto, bahkan banyak yang mengunakan untuk background prewed maupun wisudawan mahasiswa.

Inilah 2 Destinasi Wisata Sejarah popular yang ada di Bengkulu dan harus dijaga, dilestarikan serta dirawat dengan baik karena ini merupakan aset untuk medatangkan wisatawan datang ke Bumi Rafflesia.

Selain itu saya berharap kepada BPCB Jambi yang menanungi Cagar Budaya yang ada di Bengkulu ini untuk mengadakan kegiatan yang meriah seperti yang diadakan tahun lalu.

Karena pada tahun 2017 BPCB jambi mengadakan sebuah event yang meriah dengan tema ”Jejak Warisan Budaya Bengkuludalam Gerak, Tutur, Nada, dan Coretan” yang dilaksanakan pada tanggal 5-7 September 2017 bertempat di dua lokasi cagar budaya yaitu Rumah Pengasingan Bung Karno dan Benteng Marlborough.

Namun pada tahun 2018 ini BPCB Jambi tidak membuat kegiatan serupa. Tentu saya berharap kegiatan seperti itu bisa menjadi agenda rutin setiap tahunnya. 

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diadakan oleh BPCP Jambi bekerja sama dengan GenPI Bengkulu dengan tema "Pemanfaatan Cagar Budaya dan harapan Masyarakat Terhadap Cagar Budaya di Bengkulu”